resep olahan pisang untuk MPASI
Pisang termasuk jenis buah yang mudah diolah menjadi resep MPASI. Berikut 5 pilihan resep olahan pisang untuk MPASI Si Kecil:
Pisang adalah salah satu buah yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai sumber utama potasium atau kalium, yang berfungsi untuk membangun jaringan otot serta mendukung kesehatan fungsi saraf dan otak.
Pisang juga kaya vitamin C dan serat, Bunda. Selain itu, rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut juga mudah dicerna bila dikonsumsi bayi.
Tapi meskipun manfaat pisang untuk bayi sangat banyak, pemberian makanan yang sesuai dengan usia Si Kecil sangat penting untuk mendapatkan manfaat tersebut. Kandungan seratnya yang tinggi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti sembelit dan gas, terutama pada bayi yang sensitif.
Aturan aman paracetamol pada bayi
Melansir dari berbagai sumber, paracetamol biasanya mulai bisa diberikan pada bayi berusia 2 bulan ke atas. Pemberiannya pun disesuaikan dengan kondisi anak. Berikut ini aturan pakainya:
Ketika anak hanya mengalami demam, paracetamol tidak terlalu dibutuhkan, Bunda. Hal ini karena paracetamol tak akan membantu anak sembuh dengan cepat.
Jika seorang anak mengalami demam rendah seperti 38,5 hingga 39 derajat, banyak dokter yang menyarankan orang tua tidak perlu memberikan paracetamol atau ibuprofen kepada Si Kecil.
Mengonsumsi paracetamol hanya diperbolehkan ketika bayi memiliki suhu tinggi yang menyebabkan sakit kepala, perasaan tidak enak badan, dan sakit di seluruh tubuh.
Paracetamol dapat membuat rasa nyeri menjadi lebih baik, meski tidak menghilangkannya. Jika tujuannya untuk menghilangkan rasa nyeri, maka paracetamol bukan jawabannya, Bunda.
Kalau rasa sakit ini berlangsung lebih dari beberapa jam, bayi jelas sedang dalam keadaan tidak sehat. Karena itu, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa sakit pada anak.
Kandungan Pisang dan Manfaatnya
Tidak hanya lezat, si kuning ini juga kaya akan kandungan Vitamin B6 dan Magnesium yang dapat mendukung perkembangan otak bayi, lho! Berikut adalah kandungan nutrisi dari buah pisang yang bagus untuk bayi:
Pisang susu cocok untuk melatih si Kecil mengunyah
Sama dengan pisang emas, pisang susu juga memiliki kandungan mineral, vitamin, karbohidrat, serta serat. Pisang jenis ini cocok dikonsumsi bayi usia 6 bulan ke atas karena tekstur yang sangat lembut serta ukurannya yang kecil.
Sangat cocok untuk melatih bayi dalam mengunyah, sebab pisang susu sangat mudah sekali dicerna oleh bayi yang belum memiliki gigi. Jenis pisang ini juga bermanfaat untuk membantu pencernaan, melancarkan metabolisme, sebagai sumber energi karena mengandung karbohidrat, serta membantu tumbuh kembang buah hati karena kandungan mineral, vitamin, dan serat yang terkandung di dalam pisang susu.
Mengurangi peradangan kulit
Ikan salmon kaya kandungan asam lemak omega 3 yang juga baik untuk menyembuhkan peradangan kulit, baik bagi orang dewasa maupun bayi.
Omega 3 dalam menu MPASI ikan salmon bisa membantu menenangkan kulit bayi yang meradang. Ambil contoh, peradangan karena ruam popok.
Omega 3 dalam salmon juga menurunkan kekambuhan pada psoriasis, yaitu penyakit kulit kronis yang tidak menular.
Dosis pemberian paracetamol setelah vaksin meningitis
Masih mengutip laman NHS, bayi yang mendapat vaksinasi meningitis B di usia 8 minggu dan 16 minggu kemungkinan akan mengalami suhu tinggi dalam 24 jam. Karena itu, Bunda dapat memberikan bayi di atas 2 bulan dengan 3 dosis (lebih dari 2 dosis yang disarankan).
Dosis umum paracetamol setelah vaksinasi meningitis B adalah:
Namun, perlu diingat sebaiknya Bunda konsultasikan kondisi Si Kecil kepada dokter agar dosis yang diberikan sesuai ya, Bunda.
Pure pisang ambon tomat
Pilihan mainan untuk bayi 0-6 bulan
Berikut beberapa contoh rekomendasi mainan untuk bayi 0-6 bulan yang mendukung perkembangannya:
Bunda bisa mulai sering membacakan cerita untuk memperkaya bahasa dan melatih komunikasi Si Kecil, salah satunya dengan soft book. Sesuai namanya, buku dengan bahan kain yang halus ini aman dimainkan oleh bayi. Pilih soft book dengan desain dan warna yang menarik ya, Bunda.
Apabila Bunda melihat anak mulai senang menggenggam benda, mainan yang cocok diberikan salah satunya seperti rattle atau mainan genggam kerincingan. Mainan ini dapat mengeluarkan suara gemerincing saat digerakkan, sehingga tentu menarik perhatian Si Kecil.
Di pasaran, rattle dijual dalam berbagai bentuk, seperti berbentuk stick, gelang, atau ring. Tak sekadar bunyi-bunyian, rattle dapat menstimulasi indra bayi mulai dari pendengaran, penglihatan, dan peraba. Mainan ini juga melatih konsentrasi dan fokus anak.
Mainan gantung yang berputar dapat menstimulasi kemampuan pendengaran bayi dan mendorong bayi untuk bersuara. Bunda bisa memilih mainan yang berwarna cerah dan bergerak, supaya turut melatih kemampuan melihat bayi.
Sama seperti namanya, jenis buku ini juga diharapkan bisa membuat bayi 'sibuk' bermain dan melatih konsentrasinya, Bunda. Busy book pun dapat menjadi andalan Bunda saat hendak mengajak Si Kecil bepergian.
Buku ini memiliki berbagai aktivitas tertentu yang dapat dikerjakan oleh anak. Termasuk seperti menggeser, memasang, mencocokkan, dan lain-lain.
Mirip seperti soft book, busy book juga biasanya terbuat dari bahan yang empuk dan lembut, sehingga aman untuk dimainkan oleh bayi hingga usia 6 bulan.
Ilustrasi teether/Foto: iStock
Saat masuk usia 6 bulan, umumnya bayi sudah mulai tumbuh gigi. Jika bayi sering rewel karena gusinya terasa gatal dan nyeri, berikan teether.
Jenis mainan ini aman digigit oleh bayi dan membantunya merasa tetap nyaman selama fase tumbuh gigi. Selain itu, teether juga dapat merangsang kemampuan berbicara anak.
Di usia 1 bulan, biasanya bayi mulai senang menggenggam jari tangan Bunda. Nah, Bunda bisa menggunakan boneka jari untuk sambil mengajaknya bermain.
Penggunaan boneka jari juga bisa dimanfaatkan untuk bercerita, sehingga membantu merangsang kemampuan berkomunikasi Si Kecil.
Boneka dengan bahan lembut dan warna menarik juga bisa menjadi salah satu jenis mainan yang dapat diberikan pada bayi hingga usia 6 bulan. Hal yang terpenting, pilihlah boneka yang ukurannya tidak terlalu besar ya, Bunda.
Untuk mengajak anak bermain sekaligus mengisi waktu tummy time, Bunda bisa memilihkan mainan jenis activity mat. Ini merupakan alas main empuk, yang dilengkapi dengan berbagai jenis mainan untuk menstimulasi bayi. Biasanya alas main ini juga memiliki warna-warni yang mencolok.