Riwayanti dan Markonah
Menurut Riwayanti dan Markonah (2008), fungsi permintaan atau demand adalah hubungan antara harga komoditas dengan jumlah yang diminta atau dibeli dengan asumsi variabel lainnya konstan (ceteris paribus).
Dalam bukunya, Gaspersz (2011) menjelaskan hukum permintaan berbunyi jika kuantitas produk yang diminta konsumen berhubungan terbalik atau negatif dengan harga produk. Biasanya, hal ini terjadi dengan asumsi seluruh variabel permintaan dianggap konstan.
Pengertian secara umum sudah dibahas di atas, mulai dari apa itu hukum permintaan dan bagaimana hubungannya antara permintaan dan harganya. Kemudian, untuk menghitung secara kuantitatif, maka diperlukan rumus supaya mempermudah dalam perhitungan yang ada. Itu artinya, hukum permintaan tidak bisa dihitung secara sembarangan.
Penjelasan Rumus Fungsi Permintaan
Lebih mudahnya, jika kembali melihat hukum permintaan, fungsi permintaan ini menunjukkan bahwa harga barang dengan jumlah barang yang diminta berbanding terbalik.
Contoh hukum permintaan fungsi permintaan.
Misal ada platform online shop yang sedang mengadakan flash sale ditambah lagi ada gratis ongkir, maka pembeli akan memesan barang sebanyak-banyaknya karena sedang murah. Untuk lebih jelas menghitung fungsi permintaan, simak pemaparan dan contoh hukum permintaan di bawah ini:
Barang A memiliki harga Rp500,00, jumlah permintaannya sebesar 60 unit.
Sedangkan jika harga barangnya senilai Rp200,00, jumlah permintaannya menjadi 100 unit. Berapakah fungsi hukum permintaannya?
P1 = 500 P2 = 200 Q1 = 60 Q2 = 100
Sebuah hukum permintaan akan suatu barang akan meningkat ketika harganya turun. Maka dari itu, kurva permintaan adalah penggambaran dari pernyataan yang dituangkan ke dalam gambar untuk mempermudah pemahamannya. Kurva permintaan ini memiliki gradien atau kemiringan atau slope negatif.
Artinya, slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga menunjukkan adanya hubungan harga permintaan yang berbanding terbalik. Kurva yang menurun dari kiri atas ke kanan bawah memperlihatkan kondisi naik turunnya suatu komoditas.
Cara Menghitung Elastisitas Permintaan
Ada tiga jenis utama elastisitas harga permintaan:
Sebelum mempelajari hal ini, maka harus paham dulu tentang hukum permintaan dan hukum penawaran.
Untuk menghitung price elasticity of demand (PED), berikut persamaan yang digunakan.
Keterangan:% Perubahan kuantitas yang diminta (Qd) = (Kuantitas baru – kuantitas lama) /Kuantitas rata-rata
% Perubahan harga (P) = (Harga baru harga lama) / harga rata-rata
PED selalu diberikan sebagai nilai absolut atau nilai positif, karena kita tertarik dengan besarnya.
MEME Indonesia Meme Generator
Hukum permintaan – Dalam ilmu ekonomi pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya permintaan dan penawaran. Kedua hal itu akan selalu berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Jika membahas hukum permintaan dan penawaran dalam satu artikel rasanya akan sangat lama.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang hukum permintaan hingga fungsi hukum permintaan. Jadi, simak ulasan ini sampai selesai, Grameds.
Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta lebih dari 140 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia, International Monetary Fund
Cara Menghitung Elastisitas Permintaan
Ada tiga jenis utama elastisitas harga permintaan:
Sebelum mempelajari hal ini, maka harus paham dulu tentang hukum permintaan dan hukum penawaran.
Untuk menghitung price elasticity of demand (PED), berikut persamaan yang digunakan.
Keterangan:% Perubahan kuantitas yang diminta (Qd) = (Kuantitas baru – kuantitas lama) /Kuantitas rata-rata
% Perubahan harga (P) = (Harga baru harga lama) / harga rata-rata
PED selalu diberikan sebagai nilai absolut atau nilai positif, karena kita tertarik dengan besarnya.
Pengertian Hukum Permintaan
Sumber: money.kompas.com
Permintaan biasanya terjadi dalam hal jual beli ataupun berada di dalam pasar. Misalnya, permintaan suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen. Secara umum, permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.
Hukum permintaan adalah salah satu konsep yang paling mendasar dalam ekonomi. Hukum permintaan menjelaskan tentang bagaimana ekonomi pasar mengalokasikan sumber daya dan menentukan harga barang dan jasa.
Hukum permintaan adalah suatu peristiwa yang di mana lebih banyak orang ingin membeli sesuatu sementara persediaan terbatas, harga barang itu akan ditawar lebih tinggi. Demikian juga, semakin tinggi harga suatu barang, semakin rendah jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen atau bisa dibilang daya beli konsumen menjadi lebih rendah.
Dikutip dari Investopedia, hukum permintaan adalah prinsip dasar ekonomi yang menyatakan bahwa pada harga yang lebih tinggi, konsumen akan meminta jumlah barang yang lebih rendah. Selain itu, hukum permintaan dapat dikatakan sebagai jumlah yang dibeli berbanding terbalik dengan harga. Apabila harga suatu barang turun, maka permintaan terhadap barang tersebut akan meningkat. Sebaliknya, jika harga suatu barang naik, maka permintaan terhadap barang akan menurun.
Dalam istilah lain, hukum permintaan adalah suatu kaidah yang menjelaskan tentang hubungan negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang atau jasa yang diminta. Jadi, antara harga barang dengan permintaan mempunyai sifat hubungan yang berlawanan arah (negatif). Hal tersebut sangat logis karena apabila harga suatu barang naik, maka pembeli akan mencari barang lain sebagai penggantinya yang harganya tidak mengalami kenaikan.
Sederhananya, jika pendapatan nominal konsumen tetap, sementara harga barang naik, maka pendapatan konsumen tersebut akan menurun. Akibatnya, konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, apabila harga barang turun, maka konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah pembelian terhadap barang yang harganya mengalami penurunan tersebut.
Konsumen akan membeli barang ekonomi untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendesak terlebih dahulu. Baru kemudian menggunakan setiap unit tambahan barang untuk melayani tujuan yang bernilai lebih rendah secara berurutan.
Ekonomi melibatkan studi tentang bagaimana manusia menggunakan sarana terbatas untuk memenuhi keinginan yang tidak terbatas. Hukum permintaan berfokus pada keinginan yang tidak terbatas itu. Secara alami, orang memprioritaskan keinginan dan kebutuhan yang lebih mendesak daripada yang kurang mendesak dalam perilaku ekonomi mereka.
Hal ini terbawa ke dalam bagaimana orang memilih di antara sarana terbatas yang tersedia bagi mereka. Untuk barang ekonomi apapun, unit pertama barang yang diperoleh konsumen akan cenderung digunakan untuk memenuhi kebutuhan paling mendesak.
Faktor-faktor Apa Saja yang Mempengaruhi Permintaan?
Sama seperti penawaran, permintaan pun memiliki faktor pendorongnya sendiri. Lantas, apa saja faktor-faktor tersebut?
Cara Kerja Elastisitas
Hukum permintaan akan memandu hubungan antara harga dan kuantitas yang dibeli. Sehingga kuantitas yang dibeli memiliki hubungan terbalik dengan harga. Saat harga naik, pembeli lebih sedikit. Elastisitas permintaan kemudian akan memberi tahu berapa banyak jumlah yang berkurang saat harga naik.
Jika suatu barang memiliki permintaan elastis, artinya konsumen akan banyak melakukan perbandingan belanja. Konsumen akan melakukan ini ketika mereka tidak putus asa untuk memilikinya atau tidak membutuhkan setiap hari. Mereka juga akan membandingkan dengan toko lain ketika banyak pilihan serupa.